Atasi Wabah PMK, Irjen Nico Afinta: Saya Harap Benar-Benar Dicek

Atasi Wabah PMK, Irjen Nico Afinta: Saya Harap Benar-Benar Dicek
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. Foto: Humas Polda Jatim

Guru Besar Virologi dan Imunologi Universitas Airlangga Prof. Fedik Abdul Rantam mengatakan upaya pengendalian PMK pada ternak tersebut bisa dilakukan dengan berbagai langkah.

Misalnya, vaksinasi sesuai dengan serotype atau subtype yang sama. Termasuk melakukan biosecurity yang ketat, penyemprotan kandang pagi dan sore, karantina, mencegah keluar masuk kandang, serta pembatasan pergerakan hewan antardaerah.

"Vaksinasi harus diberikan dalam area segitiga antara bahu, sumsum tulang belakang, dan alur jugularis," ujarnya.

Tercatat hingga 29 Mei 2022, PMK di Jatim menjangkiti 17.934 sapi yang tersebar di 25 kabupaten dan kota. Dari jumlah itu, 15.521 sapi dilaporkan sakit, 2.289 ekor sembuh, dan 124 ekor mati.

Wilayah wabah PMK di Jatim dilaporkan berada di Lamongan, Gresik, Mojokerto, dan Sidoarjo.

Kemudian wilayah tertular, yakni Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Jombang, Batu, Jember, Magetan, Surabaya, Kota Malang, Kota Probolinggo, Tuban, Bojonegoro, Bangkalan, Kabupaten Madiun, Bondowoso, Sumenep, Sampang, Kediri, Nganjuk, dan Ponorogo. (ant/fat/jpnn)

Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang digelar di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (30/5/2022). ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta memerintahkan jajarannya mengawasi ketat distribusi sapi antardaerah guna mengantisipasi PMK makin meluas.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News