Audiensi dengan Masyarakat Adat dan Kelompok Penghayat, Hasto: Indonesia Negeri Spiritual

"Kita di sini disatukan tekad untuk membumikan Pancasila sebagai the way of life. Kami akan terus mengembangkan dialog agar penghayat kepercayaan juga diperlakukan sama tanpa diskriminasi. Namun seperti kata Bung Karno, semangat persatuan dan kesatuan harus dikembangkan," tambahnya.
Perwakilan dari kelompok Masyarakat Adat dan Penghayat Kepercayaan, Hadi Prajoko, mengatakan pihaknya mengajukan sejumlah hal sebagai hasil pertemuan puluhan kelompok di Jawa Barat, sejak 21 April lalu.
Pertama, pihaknya mendorong pemahaman kebudayaan sebagai aspek seni pertunjukan, namun juga landasan budi pekerti dan tuntunan hidup.
Kedua, dinamika lapangan para penghayat, membutuhkan suatu bentuk tempat pendidikan budaya spiritual dan pamujan sebagai upaya pembentukan budi pekerti luhur, imbuh Hadi.
Ketiga, pentingnya payung hukum perlindungan atas terselenggaranya nilai luhur bangsa, khususnya terkait kehidupan masyarakat adat dan penghayat kepercayaan.
Keempat, perlu adanya penugasan lembaga negara yang mengurusi masyarakat adat yang tersebar di seluruh Indonesia. Institusi perlu dibentuk beradab dan bermartabat.
Kelima, Masyarakat Adat dan Kelompok Penghayat mendorong agar salam 'Rahayu' menjadi salam nasional bersama salam agama lainnya.
Wasekjen Arif Wibowo menyatakan pihaknya memahami bahwa harmoni sosial Indonesia yang hidup sejak jaman Nusantara harus dipertahankan. Hal itu juga merupakan upaya menjaga keindonesiaan.
Hasto Kristiyanto menjelaskan PDIP berkomitmen untuk terus menjadi rumah kebangsaan untuk Indonesia Raya.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina