Aung San Suu Kyi dan Krisis Rohingya

Para pemimpin militer mengatakan tindakan keras tersebut merupakan operasi kontra-pemberontakan yang sah.
Sekitar 660.000 orang Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh sejak akhir Agustus lalu, ketika gerilyawan Rohingya menyerang sejumlah pos militer dan perbatasan Myanmar, memicu reaksi militer.
Zeid mengatakan bahwa tanggapan Myanmar yang "sembrono" terhadap keprihatinan serius masyarakat internasional telah membuatnya khawatir krisis saat ini bisa menjadi "fase pembukaan dari sesuatu yang jauh lebih buruk".

AJ Ghani/IFRC
Dia juga mengatakan bahwa dirinya khawatir kelompok jihad dapat terbentuk di kamp-kamp pengungsian besar di Bangladesh dan melancarkan serangan di Myanmar, mungkin menargetkan kuil Buddha.
Tidak jelas pengadilan mana yang bisa mengadili dugaan kekejaman itu.
Myanmar bukanlah anggota Mahkamah Pidana Internasional (ICC), yang berarti rujukan ke pengadilan tersebut memerlukan dukungan Dewan Keamanan PBB.
Tapi sekutu Myanmar, China bisa memveto langkah seperti itu.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya