Aurel Meninggal Sebelum Bertugas Saat 17 Agustus, Ada Indikasi Kekerasan Senior?
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan atensi atas meninggalnya Aurellia Qurratuani, pasukan Inti Paskibra di Kota Tanggerang Selatan pada Kamis (1/8).
Kepala Divisi Monitoring dan Evaluasi KPAI Jasra Putra bahkan turun langsung ke rumah duka di Taman Royal Cipondoh, Tangerang, Jumat (2/8).
Selain takziah, kedatangan utusan KPAI itu untuk menggali informasi seputar penyebab meninggalnya Aurellia.
"Keluarga menyampaikan, Aurel bercerita dipukul seniornya. Meninggal hari Kamis 1 Agustus dan dikebumikan hari ini. Aurel adalah anak yang aktif dan ceria dan tidak pernah sakit," ucap Jasra kepada JPNN.com, melalui pesan WhatsApp seusai melayat.
BACA JUGA : Bintara Polda Sultra Tewas Dianiaya Dua Senior
"Polisi sudah mulai koordinasi dengan keluarga, kita akan tunggu hasil penyelidikan kepolisian tentunya," tambah Jasra.
Dalam keterangan resminya, Jasra juga menyampaikan sejumlah hal yang menjadi perhatian KPAI atas meninggalnya Aurel, yang akan bertugas menjadi pasukan inti pengibar bendera di Kota Tangsel pada 17 Agustus 2019 mendatang.(fat/jpnn)
BACA JUGA : Detik-detik Dada Bripda Fathur Dihantam 2 Seniornya, Ngeri!
KPAI menyarankan para pihak mendukung pemeriksaan aparat hukum dan pihak terkait jika benar ada indikasi kekerasan pada Aurel.
- Calon Anggota Paskibraka Meninggal Seusai Tes Fisik, Yudian Wahyudi Datang Melayat
- PIP jadi Bekal Purnapaskibraka 2022 untuk Menghadapi Tantangan Masa Depan
- Menjelang Hari Listrik Nasional, PLN Beri Dana Pendidikan buat Anggota Paskibraka
- Tak Hanya Anggota Paskibraka, Puluhan Pelatih & Pengasuh Dapat Tabungan Emas dari Pegadaian
- Pegadaian Beri Tim Paskibraka 2023 Beasiswa Tabungan Emas Rp 291 juta
- Puncak HUT 3 Dekade Paskibraka Jakarta Pusat, PPI JP Gelar Sarasehan Nasional