Australia Akhirnya Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kalinya dalam 11 Tahun, Ini Pemicunya

Australia Akhirnya Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kalinya dalam 11 Tahun, Ini Pemicunya
Bank sentral Australia, Reserve Bank, hari Selasa (3/05/2022) menaikkan tingkat suku bunga pinjaman antarbank (cash rate) dari 0.1 persen menjadi 0,35 persen, kenaikan yang pertama kalinya dalam 11 tahun. (ABC News: Alistair Kroie/John Gunn)

Bank sentral Reserve Bank Australia (RBA) menaikkan suku bunga menjadi 0,35 persen dari sebelumnya 0,1 persen. Kenaikan ini merupakan yang pertama kalinya dalam 11 tahun, di tengah laju inflasi yang sudah di atas 5,1 persen.

Kalangan perbankan dari empat bank terbesar di Australia menyatakan akan menyesuaikan tingkat bunga yang selanjutnya akan dikenakan kepada konsumen.

Sebagai contoh, konsumen yang mengambil kredit dari bank sebesar A$500.000, akan terkena dampak tambahan kenaikan cicilan sebesar A$65 per bulan.

Commonwealth Bank Australia (CBA) adalah bank besar pertama yang merespon dengan menaikkan suku bunga hipotek variabel standar sebesar 25 basis poin mulai 20 Mei nanti, sementara Bank ANZ akan memberlakukan suku bunga yang sama mulai 13 Mei.

Langkah ini tidak terlalu mengejutkan bagi pasar keuangan yang telah memperkirakan kenaikan suku bunga RBA bulan ini.

Menurut Gubernur RBA, Philip Lowe, kombinasi angka inflasi yang sangat tinggi dan kenaikan upah pekerja menjadi faktor pertimbangan untuk "menormalkan" suku bunga posisi terendah yang sudah berlangsung sangat lama.

"Dewan RBA berkomitmen untuk memastikan bahwa inflasi di Australia kembali ke target yang diharapkan dari waktu ke waktu," katanya.

"Hal ini akan membutuhkan kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam periode mendatang," ujar Gubernur Lowe.

Bank sentral Reserve Bank Australia (RBA) menaikkan suku bunga menjadi 0,35 persen dari sebelumnya 0,1 persen

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News