Australia Bakal Invasi Kepulauan Solomon Gegara Pakta Pertahanan dengan Tiongkok?

"Kami belum diminta untuk menarik mundur pasukan militer dari sana," tambahnya.
Pakta keamanan Kepulauan Solomon dan Tiongkok telah menjadi isu utama bagi Pemerintahan Scott Morrison, yang menghadapi kritik partai oposisi bahwa Australia kini "kurang aman" akibat perjanjian itu.
Dalam debat pemilu pada hari Kamis, oposisi Partai Buruh mengatakan hubungan dengan Kepulauan Solomon telah memburuk, sehingga Australia perlu berinvestasi lebih banyak dalam diplomasi Pasifik.
Meskipun rincian pakta tersebut belum diungkapkan, PM Sogavare telah mengesampingkan bakal hadirnya pangkalan militer Tiongkok di sana.
Ia mengatakan perjanjian hanya mencakup kehadiran aparat polisi Tiongkok untuk melindungi proyek-proyek mereka di Kepulauan Solomon, karena kesepakatan dengan Australia tidak memadai.
PM Sogavare mengkritik Australia karena menyebut kawasan Pasifik sebagai "halaman belakang" mereka.
Menurut dia, istilah ini menghina dalam budaya lokal, di mana halaman belakang digunakan untuk memelihara ayam, babi, dan sampah.
"Kami akan bekerja secara konstruktif dan sabar. Kami akan bekerja secara profesional dan tenang," kata PM Morrison dalam salah satu acara TV.
Pakta keamanan Kepulauan Solomon dan Tiongkok telah menjadi isu utama bagi Pemerintahan Scott Morrison, yang menghadapi kritik partai oposisi bahwa Australia kini kurang aman
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka