Australia Bakal Menggelar Referendum di Bulan Oktober Mendatang
Kamis, 31 Agustus 2023 – 23:59 WIB

Bendera Australia, bendera Pribumi Australia dan Selat Torres berkibar di atas Sydney Harbour Bridge pada bulan Juni 2023 lalu. (ABC News: Brendan Esposito)
Mereka juga tidak ingin masyrakat Pribumi Australia dimasukkan ke dalam dokumen konstitusi, yang dianggap sebagai sebuah dokumen kolonial yang tidak sah oleh sebagian orang.
Kelompok No yang "progresif" juga menyerukan untuk lebih mendahulukan 'Treaty' sebelum 'Voice', karena mereka percaya ini akan lebih banyak manfaatnya untuk meningkatkan kehidupan masyarakat Pribumi Australia.
Artikel ini diproduksi oleh Erwin Renaldi dari artikelnya dalam bahasa Inggris
Australia memutuskan 14 Oktober sebagai hari referendum, ketika warganya akan memilih 'Yes' atau 'No' untuk memiliki lembaga 'Voice' bagi Penduduk Pribumi Aborigin dan Selat Torres, yang akan tertuang juga dalam konstitusi mereka
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS