Australia Bolehkan Warganya yang Isolasi COVID Memilih Lewat Telepon dalam Pemilu Hari Sabtu

Rogers menyebut hari Kamis kemarin tercatat sekitar 750 ribu suara yang masuk, baik melalui pos maupun melalui telepon.
Pemilu di Australia memungkinkan pemilih untuk memberikan suaranya melalui pos sebelum hari H pemungutan suara di TPS.
Ketua AEC mengatakan jumlah suara ini merupakan yang terbesar dalam sejarah Pemilu di Australia, untuk suara yang diberikan sebelum hari H.
Sejauh ini lebih dari 7,3 juta pemilih telah mendaftarkan diri untuk memberikan suara dalam Pemilu federal melalui pos.
Rogers mengatakan lebih dari 4 juta pemilih telah memberikan suara melalui pos sejauh ini.
Dalam Pemilu federal sebelumya, sekitar 40 persen pemilih Australia memberikan suaranya lebih awal.
Menurut ketua AEC, dalam pemilu kali ini jumlahnya diperkirakan mencapai 50 persen.
Ancaman gugatan
Berbicara sebelum perubahan kebijakan AEC, caleg independen Dr Monique Ryan mengatakan para pemilih di Dapilnya merasa "tertekan" karena tidak dapat memilih.
Komisi Pemilihan Umum Australia (AEC) mengubah aturan pemungutan suara untuk memungkinkan pemilih yang sedang menjalani isolasi COVID memberikan suaranya melalui telepon dalam Pemilu hari Sabtu (21/5)
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya