Australia Bolehkan Warganya yang Isolasi COVID Memilih Lewat Telepon dalam Pemilu Hari Sabtu

Seorang sumber ABC menyebutkan bahwa Partai Buruh yang beroposisi telah mendesak menteri khusus urusan Pemilu Ben Morton untuk mengubah aturan pemungutan suara untuk memungkinkan lebih banyak pemilih memberikan suara melalui telepon.
Bukan tanpa risiko
Ketua AEC Tom Rogers menjelaskan pihaknya telah menandatangani rekomendasi untuk memperluas pemungutan suara melalui telepon, dan hal ini telah diterima oleh pemerintah.
Dia mengatakan dari analisis pelaksanaan pemungutan suara melalui telepon yang telah berjalan sejak hari Kamis menunjukkan AEC memiliki kapasitas untuk memperluas layanan ini.
"Tapi hal ini bukannya tanpa risiko, mengingat perilaku pemilih sangat sulit diprediksi," katanya kepada ABC.
Ketua AEC meminta para pemilih yang telah mendaftar untuk memberikan suara melalui telepon untuk melakukannya sesegera mungkin.
Ia memperingatkan pemungutan suara melalui telepon mungkin memerlukan waktu lebih lama bila dilakukan tepat pada hari Sabtu.
Rogers menyarankan pemilih melalui telepon yang telah terdaftar untuk memberikan suaranya pada hari Jumat ini, agar tidak terjadi penumpukan sambungan telepon ke AEC pada hari Sabtu.
Secara teknis, pemilih yang menelepon ke AEC tidak akan ditelepon balik, sehingga yang bersangkutan harus menunggu sampai mereka dapat memberikan suaranya.
Komisi Pemilihan Umum Australia (AEC) mengubah aturan pemungutan suara untuk memungkinkan pemilih yang sedang menjalani isolasi COVID memberikan suaranya melalui telepon dalam Pemilu hari Sabtu (21/5)
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya