Australia Butuh Pengasuh Anak, tetapi Perang di Ukraina Membuat Warga Eropa Takut Datang

Australia Butuh Pengasuh Anak, tetapi Perang di Ukraina Membuat Warga Eropa Takut Datang
Keluarga Jamie Burgess dan Nicholas Dow kesulitan menemukan pengasuh bayi untuk anak-anak mereka. (Supplied)

Bagi orang tua di Australia yang dua-dua bekerja, seperti pasangan Jamie Burgess dan Nic Dow mengasuh ketiga anaknya sangatlah sulit.

Oleh karenanya pasangan yang tinggal di Baralaba, sebuah kota kecil di Queensland tengah, memutuskan untuk mempekerjakan pengasuh anak yang bekerja di rumah.

"Situasi kami berubah, tiba-tiba kami perlu seseorang untuk menjaga anak-anak," kata Nic.

"Kami tidak bisa menemukan babysitter atau pengasuh anak-anak dan kami sudah berusaha mencari beberapa lama."

Mereka memutuskan untuk mencari pengasuh, baik laki-laki atau perempuan, dari mana saja di  luar Australia.

"Kami mengatakan senang dengan siapa saja, seseorang yang baik dalam mengasuh anak-anak," kata Nic.

'Au pair' banyak dibutuhkan

Menurut yayasan yang mendatangkan para pengasuh bayi dan anak-anak ke Australia, ada permintaan besar karena orang tua di Australia semakin sibuk dengan pekerjaan mereka.

Walau perbatasan internasional ke Australia sudah dibuka sejak awal tahun 2022, tapi daftar tunggu kedatangan 'au pair' ini semakin panjang dan banyak keluarga harus menunggu selama berbulan-bulan.

Perbatasan internasional ke Australia sudah dibuka dan ada kebutuhan besar pengasuh bayi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News