Australia Butuh Pengasuh Anak, tetapi Perang di Ukraina Membuat Warga Eropa Takut Datang
Kebanyakan 'au pair' memang berasal dari Eropa, karena yang dibutuhkan adalah mereka yang bisa berbahasa Inggris.
Menurut beberapa yayasan pengasuh bayi dan anak-anak, perang di Ukraina memberi dampak besar karena banyak yang khawatir jika harus terbang jauh untuk mencapai Australia.
Salah seorang pengasuh bayi yang sudah tiba di Australia adalah Chris Martin 25 tahun asal Jerman.
Beberapa pekan setelah Jamie dan Nic mengajukan permintaan untuk mendapatkan 'au pair', Chris kemudian bergabung.
Menurut Chris ini adalah saat yang tepat untuk bisa ke Australia.
"Ini adalah seperti sebuah petualangan bagi saya," katanya.
Sebagai imbalan untuk mengurus tiga orang anak, Chris mendapatkan penginapan dan makanan gratis dan upah yang menurutnya lumayan.
"Adalah hal yang bermanfaat untuk mendatangi negara lain yang bisa berbahasa Inggris dan melihat apa yang ada untuk menambah pengalaman budaya."
Perbatasan internasional ke Australia sudah dibuka dan ada kebutuhan besar pengasuh bayi
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka