Australia dan Indonesia Bersiap Diri untuk Pariwisata Dalam Negeri

Pemerintah berharap agar kisaran dana sebesar AU$16,7 milyar atau Rp162 milyar yang menurut data tahun lalu dihabiskan warga NSW untuk berlibur ke luar negeri dapat dihabiskan di dalam negeri tahun ini.
"Dampak kumulatif kekeringan, kebakaran hutan, dan COVID-19 sangatlah dirasakan penggerak pariwisata. Jadi kami meminta semua orang untuk berlibur atau membuat rencana secepatnya," kata Menteri Pariwisata Australia Stuart Ayres.

Kampanye ini diharapkan Stuart dapat menjangkau warga di Victoria dan Kawasan Ibukota Australia (ACT), dua negara yang tidak menutup perbatasan terhadap NSW, sementara negara bagian lainnya masih menutup perbatasan hingga bulan depan.
Pariwisata Indonesia akan dibuka
External Link: Twitter Pariwisata Indonesia
Kamis pekan lalu (28/05), Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet terbatas juga mengatakan pariwisata Indonesia akan kembali, khususnya bagi warga dalam negeri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan tengah mempersiapkan protokol kenormalan baru pariwisata bernama 'Cleanliness, Health and Safety' (CHS) untuk diterapkan di daerah yang telah dinyatakan siap.
Tapi ia menjelaskan belum menentukan pasti kapan waktunya, karena melihat kondiri dan kesiapan masing-masing daerah.
Pemerintah negara bagian Australia, New South Wales (NSW) mengucurkan dana jutaan dollar untuk mempromosikan kampanye pariwisata domestik selepas pandemi COVID-19
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja