Australia Diminta Lebih Tegas Sikapi Ekstradisi Hong Kong-China

Australia Diminta Lebih Tegas Sikapi Ekstradisi Hong Kong-China
Australia Diminta Lebih Tegas Sikapi Ekstradisi Hong Kong-China

Komunitas Hong Kong di Australia telah mendesak Pemerintah Federal untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap perubahan undang-undang ekstradisi yang kontroversial di wilayah itu. Komunitas tersebut menggambarkan tanggapan Australia sejauh ini "terlalu lunak".

Poin utama:

• Sejumlah petisi dengan 5.000 tanda tangan dikirimkan ke Departemen Luar Negeri Australia
• Ada kekhawatiran warga negara Australia bisa diekstradisi ke China dari Hong Kong
• Warga di Hong Kong akan melanjutkan aksi berikutnya di depan Dewan Legislatif pada hari Rabu (12/6/2019)

Legislatif Hong Kong mendorong amandemen hukum yang akan memungkinkan transfer kasus per kasus dari warga di Hong Kong ke negara-negara yang tak memiliki perjanjian ekstradisi dengan wilayah itu, termasuk China, meskipun ada protes besar di kota itu pada hari Minggu (9/6/2019).

Seorang juru bicara Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengeluarkan pernyataan kepada ABC yang mengatakan bahwa "Pemerintah Australia menaruh perhatian besar pada amandemen yang diusulkan" dan

"Konsul Jenderal Australia di Hong Kong telah membicarakan masalah ini dengan pejabat senior di Pemerintahan Hong Kong".

Australia Diminta Lebih Tegas Sikapi Ekstradisi Hong Kong-China Photo: Sekitar 3000 pengunjuk rasa turun ke jalanan Sydney mendukung aksi tolak ekstradisi di Hong Kong. (Supplied: Jane Poon)

Namun pemimpin komunitas Hong Kong di Melbourne, Jane Poon, mengatakan kepada ABC pernyataan itu terlalu lemah.

"Kami pikir itu masih belum cukup. Intensitas perhatian masih belum cukup untuk mencerminkan keseriusan peristiwa sebelumnya," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News