Australia Galang Kampanye Anti Rokok untuk Suku Aborigin
Rabu, 06 November 2013 – 15:50 WIB
Menurutnya kesuksesan kampanye ditentukan dengan berbagai cara, seperti memonitor jumlah telepon yang masuk ke hotline berhenti merokok Quitline. Melalui itu juga dapat dilihat apakah penelepon bisa mengingat pesan kampanye.
Baca Juga:
Yang paling mengkhawatirkan adalah persentase perempuan hamil yang merokok, yaitu sekitar 50 persen, dan tidak terlihat adanya kemungkinan ini akan menurun. "Saat ini ada budaya mempermalukan dan ada juga budaya mempermalukan bagi perokok. Kita ingin menekankan manfaat berhenti merokok dan bukan berfokus pada mempermalukan tindakan merokok," pungkasnya. (esy/jpnn)
SYDNEY - Australia menggalakkan kampanye berhenti merokok bagi masyarakat pribuminya, yakni kaum Aborigin. Kampanye yang digalang para pekerja kesehatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia