Australia Kagumi Cara Indonesia Tangani Terorisme

Australia Kagumi Cara Indonesia Tangani Terorisme
Kepala Kepolisan Federal Australia Adrew Colvin berbincang dengan Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius. Foto: BNPT

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kepolisan Federal Australia Adrew Colvin terkesan dengan cara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menanggulangi terorisme.

Hal itu dikatakan Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius usai menerima kunjungan Adrew di kantor BNPT, Jakarta, Selasa (6/3).

“Kepala Polisi Federal Australia menanyakan kepada kami bagaimana masalah penanggulangan terorisme yang dilaksanakan oleh BNPT sejauh ini. Kami jelaskan bahwa kami mengombinasikan antara hard approach (pendekatan keras melalui penegakan hukum) dan soft approach (pendekatan lunak),” ujar Suhardi.

Dia menambahkan, hard approach itu tidak menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, dirinya lebih memaparkan cara BNPT menggunakan pola soft approach.

“Saya katakan bahwa yang kami utamakan selama ini adalah masalah soft approach, bagaimana menyentuh akar masalah yang selama ini menjadi masing-masing variabel penyebab terorisme itu dengan baik,” ujar mantan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Sestama Lemhanas) RI itu.

Untuk lebih meyakinkan delegasi AFP, dia juga memutar film mengenai upaya BNPT yang telah membuat boarding school di Sei Mencirim, Deli Serdang, Sumatera Utara dan di Desa Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur.

Di dua lokasi tersebut dibangun pesantren untuk menampung anak-anak dari mantan napi teroris atau kombatan agar mereka tidak mengikuti jejak orang tuanya.

“Bagi pihak Australia (AFP) untuk yang di Desa Tenggulun ini sangat special sekali di mata mereka. Karena di situlah tempat 1,2 ton bom Bali dibuat kemudian dikirim ke Bali untuk diledakkan. Jadi, itu sangat berkesan bagi AFP,” ujar mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Kepala Kepolisan Federal Australia Adrew Colvin terkesan dengan cara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menanggulangi terorisme.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News