Australia Kecolongan, Virus Corona Kembali Merajalela

Australia Kecolongan, Virus Corona Kembali Merajalela
Penularan virus corona. Foto: Pixabay

jpnn.com, MELBOURNE - Australia mencatat kenaikan jumlah kasus virus corona terbesar dalam jangka waktu dua bulan terakhir, Rabu (25/6). Semua tenaga kesehatan hingga militer pun dikerahkan demi membendung gelombang kedua wabah mematikan tersebut. 

Sebanyak 33 orang di Negara Bagian Victoria telah dinyatakan positif dalam 24 jam terakhir. Sudah sembilan hari berturut-turut daerah itu mencatatkan dua digit kasus baru.

Putus asa untuk menahan wabah itu, pemimpin negara bagian Victoria Daniel Andrews mengatakan pihak berwenang mulai melakukan tes virus corona di seluruh pinggiran kota yang terkena dampak terburuk.

"Kami memiliki ambulans dan sejumlah mobil van yang benar-benar akan berada di ujung jalan yang dilewati orang-orang," kata Andrews kepada wartawan di Melbourne.

"Kami akan melihat jumlah (kasus) ini meningkat dalam beberapa hari mendatang," ujarnya.

Meningkatnya jumlah kasus baru COVID-19 terjadi hanya beberapa pekan setelah Australia mulai melonggarkan aturan batasan sosial, dan pihak berwenang meyakini bahwa peningkatan kasus baru berasal dari pertemuan keluarga yang dihadiri oleh orang-orang dengan gejala ringan COVID-19.

Khawatir dengan peningkatan kasus infeksi baru, ribuan orang telah berbondong-bondong ke pusat-pusat pengujian, sementara dua perusahaan ritel terbesar Australia, Woolworths Group dan Coles, telah memberlakukan batasan baru tentang jumlah barang-barang tertentu yang dapat dibeli pelanggan di tengah serangkaian aksi membeli karena panik (panic buying).

Jumlah kematian akibat COVID-19 di Australia pada Kamis direvisi menjadi naik setelah tes menunjukkan seorang pria berusia 85 tahun yang meninggal pada bulan April telah terjangkit virus corona.

Australia mencatat kenaikan jumlah kasus virus corona terbesar dalam jangka waktu dua bulan terakhir, Rabu (25/6).

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News