Australia Kini Kurang Beragama, Jumlah Pemeluk Kristen Menurun

Tingkat partisipasi rumah tangga juga meningkat dari 95,1 persen lima tahun lalu, menjadi 96,1 persen tahun lalu.
"Sensus ini dilakukan di masa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Australia dan memberikan gambaran unik tentang populasi selama pandemi COVID-19, yang berbeda dari sensus sebelumnya," kata Dr Gruen.
Sekitar empat dari lima rumah tangga mengirimkan jawaban mereka secara online.
Biro Statistik Australia (ABS) mulai menerbitkan hasil sensus hari ini (28/06) dan merilis lebih banyak data dalam beberapa bulan mendatang.
Informasi tersebut membantu pemerintah meningkatkan layanan mereka, dan membantu peneliti dan bisnis dalam lebih memahami masyarakat.
Christian Tirtha, pendeta Indonesian Christian Church (ICC) Melbourne, mengatakan tidak terkejut melihat hasil sensus tersebut.
"Saya bahkan cukup lega melihat ini karena sekarang ada bukti based on data jumlah mereka yang sebenarnya menganut agama Kristen atau tick the Christian box dan mereka yang non-religious," kata Pendeta Tirtha.
Sensus di Australia tidak menyediakan pilihan "non-religious" atau tidak beragama sampai tahun 1991.
Jumlah orang Australia yang beragama Kristen menurun berdasarkan sensus terbaru di tahun 2021
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina