Australia Mengalami Resesi: Apa Pengaruhnya Bagi Penduduk?

Australia Mengalami Resesi: Apa Pengaruhnya Bagi Penduduk?
Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi mengatakan banyak negara akan membutuhkan waktu lama untuk pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19. (Reuters: Aly Song)

Subsidi COVID-19 yang diberikan oleh Pemerintah Australia kepada dunia bisnis mencapai A$52 miliar pada kuartal tersebut, A$31 miliar di antaranya untuk tunjangan JobKeeper.

JobKeeper menyumbang hampir setengah dari semua kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan di bidang seni dan rekreasi, serta industri akomodasi dan layanan makanan.

Apakah Australia sudah melewati kondisi terburuk?

Hampir sama seperti segala hal yang terjadi selama pandemi, semuanya masih tidak pasti.

Namun, sebagian besar ekonom meramalkan dampak terburuk terhadap PDB telah berlalu pada kuartal kedua.

Gelombang kedua virus corona di Melbourne dan pembatasan pergerakan yang lebih ketat selanjutnya akan berdampak pada PDB kuartal ketiga.

Tetapi para ekonom di bank ANZ, misalnya, berharap pembukaan kembali di negara bagian lain akan mengimbangi hal itu, selain memperkirakan pertumbuhan PDB selama kuartal ketiga (Juli, Agustus dan September).

Pengangguran akan tetap tinggi, diperkirakan oleh Reserve Bank atau bank sentral Australia, jumlahnya mencapi 10 persen di akhir tahun.

Lantas, apa artinya bagi warga di Australia?

Anda mungkin sudah merasakan dampak dari resesi ini, baik kehilangan pekerjaan, menerima pemotongan gaji, menunda pembayaran cicilan rumah atau memperketat pengeluaran Anda.

Setelah hampir tiga dekade lamanya tidak pernah jatuh ke jurang resesi, tahun ini Australia resmi dinyatakan mengalaminya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News