Australia Menyelidiki Gelombang Kapal Pencuri Ikan dari Indonesia

Perahu Indonesia lainnya ditemukan oleh sebuah perusahaan produksi film di pesisir Kimberley. (Foto: Wild Pacific Media)
Kapal-kapal tersebut sulit dikenali dari udara. (Foto: Wild Pacific Media)
"Medannya sangat terjal, dengan pasang surut yang besar, buaya, hiu, lumpur yang dalam, suhu dan kelembaban yang tinggi," ujar pengawas Australian Border Force Justin Donaldson.
"Jadi, ini adalah area yang sangat sulit untuk beroperasi."
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah federal Australia telah menambah sumber daya manusia untuk mencoba mencegat kapal-kapal tersebut.
Mereka seolah bermain kucing-kucingan di sepanjang puluhan ribu kilometer garis pantai.
Beberapa kapal ini telah mengantarkan sekelompok pencari suaka dan migran ke tepi pantai, tetapi sebagian besar darinya adalah kapal nelayan dari Indonesia.
Penjaga hutan Aborigin dan operator pariwisata lokal menemukan pria Tiongkok berkeliaran di jalur semak-semak, dan nelayan Indonesia melambaikan tangan dari pantai yang indah.
Pejabat sedang menyelidiki apakah kejahatan terorganisasi berada di balik gelombang kapal penangkap ikan asing ilegal di perairan Australia, yang menurut penduduk setempat lebih canggih dari sebelumnya
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina