Australia Potong 40 Persen Bantuan Untuk Indonesia

"Kita adalah salah satu negara makmur di dunia dan jelas paling makmur di kawasan, tapi sekarang kita menunjukkan diri sebagai tetangga yang pelit," katanya lagi.
"(Dengan pemotongan ini) kita menyatakan bahwa kita tidak bisa membantu warga Indonesia keluar dari kemiskinan," tambah Tinkler.
Ditanya bagaimana prosesnya hingga terjadi pengurangan 40 persen bantaun ke Indonesia Menteri Hockey mengatakan, Menteri Luar Negeri Australia sebagai penanggung jawab pengelolaan dana tersebut mempertimbangkan sejumlah faktor.
"Pertama, dia melihat apakah negara penerima ternyata juga merupakan negara pemberi bantuan. Dan ternyata sejumlah negara yang selama ini kita beri bantuan adalah negera yang juga memberi bantuan ke negara lain," jelas Hockey.
"Nomor dua, Menlu mempertimbangkan prakiraan pertumbuhan ekonomi dan kapasitas negara penerima," katanya.
"Dan ketiga, Menlu memperhatikan kondisi negara lainnya di kawasan dan menyatakan bahwa kita memiliki tanggung jawab di kawasan," tambahnya.
Dalam RAPBN ini bantuan untuk negara di kawasan yang membantu penampungan dan penempatan kembali pencari suaka ke Australia seperti Kamboja, Nauru, dan Papua Nugini tidak mengalami perubahan berarti.
Secara garis bersar, jumlah bantuan luar negeri Australia untuk tiga tahun ke depan akan terus mengalami penurunan.
Pemerintah Australia memotong dana bantuan untuk Indonesia sebesar 40 persen dari 605 juta dolar di tahun 2014 menjadi 366 dolar untuk tahun anggaran
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina