Australia Tertibkan Kepemilikan Properti oleh Warga Asing
Minggu, 03 Mei 2015 – 14:32 WIB

Australia Tertibkan Kepemilikan Properti oleh Warga Asing
Pemerintah Australia menertibkan kepemilikan rumah atau properti oleh warga asing di negaranya. Investor asing yang membeli properti secara tidak sah di Australia diberi tenggat waktu hingga Desember mendatang untuk melapor, jika tidak bakal terancam dipenjara 3 tahun atau denda lebih dari $637,500.
"Jadi yang hendak kami lakukan dalah memastikan bahwa investasi asing ilegal tidak perlu menaikkan harga." Hockey mengatakan sejak pihaknya mengeluarkan "perintah divestasi" pada sejumlah perumahan di Sydney yang telah dibeli secara ilegal, sejumlah pembeli lain sudah banyak yang melapor. "Kami juga sedang menyelidiki lebih lanjut 100 kasus yang ada saat ini. Misalnya, satu kasus di WA yang melibatkan property bernilai sekitar $800.000, seorang investor asing telah datang melaporkan diri,” katanya. "Mereka akan dipaksa menjual rumah mereka namun tidak akan dijadikan subjek kasus kejahatan dan tidak akan dituntut oleh pemerintah Commonwealth namun mereka diwajibkan menjual property mereka,” katanya. Kantor Bendahara mengatakan aturan investasi asing mulai saat ini akan diperketat dan atur oleh Kantor Pajak Australia dan tidak lagi ditangani DewanPengawas Investasi Asing, karena otoritas pajak Australia memiliki akses data baik ke negara bagian maupun federal termasuk catatan keimigrasian. Pemerintah Australia juga memastikan pihaknya akan mendorong rencana penerapakan biaya $5,000 bagi seluruh permohonan kepemilikan rumah tinggal yang bernilai diatas $1 juta.Biaya yang lebih tinggi akan diterapkan pada property yang lebih mahal begitu juga permohonan pembelian real estate komersil dan lahan pertanian.
Baca Juga:
Pemerintah Australia menertibkan kepemilikan rumah atau properti oleh warga asing di negaranya. Investor asing yang membeli properti secara tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya