Australia Tetapkan Bencana Nasional Banjir, Begini Kondisi Warga Asal Indonesia

Australia Tetapkan Bencana Nasional Banjir, Begini Kondisi Warga Asal Indonesia
Kota Lismore adalah salah satu kota yang paling parah terkena banjiir di negara bagian New South Wales. (Foto: Priyambudi Sulistyanto.)

"Nasihat yang kami terima sejauh ini adalah belum perlu untuk menyatakan keadaan darurat dan hal ini kami diskusikan setiap hari," kata Perrottet.

"Kami percaya bahwa koordinasi yang sudah ada antara pemerintah federal dengan negara bagian dan semua instansi yang ada sudah memiliki kapasitas untuk menangani keadaan yang ada."

 Namun kantor Perdana Menteri di Canberra mengatakan keadaan bencana nasional diperlukan guna memastikan seluruh bantuan diperlukan bagi korban banjir bisa dilakukan.

Seniman asal Indonesia kehilangan karya seni dan alat musik

Salah seorang warga di Lismore yang memerlukan bantuan pemerintah adalah seniman asal Indonesia Aris Prabawa.

Aris sedang berada di Yogyakarta ketika dia menerima kabar bahwa rumahnya terkena banjir.

Akibatnya selain perabotan rumah tangga yang rusak, karya seni dan berbagai peralatan musik yang dimilikinya juga rusak.

"Air naik begitu cepat, di rumah ketika itu sudah berusaha menaikkan barang-barang, karena di tahun 2017 kami juga pernah mengalami banjir namun tidak diduga air akan naik setinggi kemarin," katanya kepada wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya.

Menurut Aris, kerugian akibat banjir tersebut sekurang-kurangnya keluarganya harus mengeluarkan dana lebih dari A$10 ribu (sekitar Rp100 juta) untuk memperbaiki kerusakan dan membeli barang-barang baru.

Perdana Menteri Scott Morrison menyatakan status bencana nasional bagi banjir yang baru saja melanda Queensland dan New South Wales

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News