Australia Tidak Akan Mengirim Duta Besar ke Myanmar Karena Menolak Legitimasi Pemerintahan Junta Militer

Australia Tidak Akan Mengirim Duta Besar ke Myanmar Karena Menolak Legitimasi Pemerintahan Junta Militer
Pemerintah Australia berusaha menghindari usaha memberikan keabsahan bagi pemimpin militer Myanmar Min Aung Hlaing (AP)

"Jadi ini merupakan cara untuk mengatakan bahwa "kudeta yang dilakukan adalah ilegal, dan pelanggaran HAM yang dilakukan tidak bisa diterima".

Pemerintah Myanmar dalam pengasingan Pemerintah Nasional Bersatu (NUG) juga memuji tindakan Australia.

Dr Tun-Aung Shwe, yang mewakili NUG di Australia, mengatakan ini akan "memperkuat rasa percaya warga Myanmar di Australia".

"Kita semua tahu bahwa junta selalu melakukan propaganda dan menggunakan kesempatan diplomatik untuk kepentingan mereka untuk mengatakan mereka mendapat pengakuan dari komunitas dan pemerintah secara internasional," katanya kepada ABC.

"Kami menyambut baik bahwa pemerintah Australia mengerti situasi ini dengan baik dan menghindari usaha memberikan keabsahan bagi pemerintahan militer di Myanmar."

Strategi ini masih bisa menimbulkan risiko

Australia ingin mempertahankan kehadiran diplomatik di Myanmar dengan penempatan diplomat senior sehingga bisa menekan pembebasan akademis Australia yang masih ditahan, bernama Sean Turnell.

Namun kelompok HAM berulang kali mengatakan bahwa pertemuan seperti itu tidak ada gunanya dan justru membuat para pemimpin militer yang mengambil kekuasaan secara tidak sah menjadi seperti pemimpin yang sah.

Pejabat Australia mengatakan mereka berusaha menggunakan sebanyak mungkin kesempatan untuk menekan pembebasan Sean Turnell dan mendesak anggota junta untuk menerapkan konsensus lima poin yang sudah dibuat oleh ASEAN untuk menyelesaikan krisis politik Myanmar.

Australia tidak akan mengirim Duta Besar yang baru ke Myanmar dan hanya akan menempatkan kepala misi diplomatik setingkat Kuasa Usaha

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News