Australia Utara Bergantung Pada Migran Asing Untuk Menambah Penduduknya

Australia Utara Bergantung Pada Migran Asing Untuk Menambah Penduduknya
Muy Keav Ma dan orang tuanya mengatakan suhu di Darwin mirip dengan Kamboja ketika mereka tiba 30 tahunan lalu. (ABC News: Felicity James)

Tetapi mereka mengatakan sistem pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak mereka akan membuat mereka tinggal di sana lebih lama.

"Penitipan anak yang lebih baik, sekolah yang lebih baik, kerjaan dan rumah yang harganya terjangkau," kata Gaire.

"Kebanyakan kami adalah migran muda, kami punya anak-anak yang masih kecil."

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini.


Karena iklim Darwin yang hangat, keramahan warganya, serta tanahnya yang subur untuk menanam buah dan sayuran, Myu Keav Ma berasa di tanah kelahirannya sendiri, yakni Kamboja


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News