Australia Utara Kekurangan Pekerja Terampil Hingga Mendatangkannya dari Inggris
Kurangnya pekerja di sektor penting seperti pertambangan, konstruksi dan perhotelan membuat pemerintah negara bagian kawasan Australia Utara atau Northern Territory (NT) dan sektor swasta di sana mencoba mendatangkan pekerja dari seluruh dunia.
Terkadang mereka juga harus bersaing dengan negara bagian lain di Australia.
Pemerintah NT minggu ini mengumumkan adanya kampanye baru untuk mencari pekerja sebagai bagian dari program bernilai Rp130 miliar untuk mendatangkan 100 pekerja dari Inggris.
Mereka akan bekerja di sektor perhotelan, seperti pub dan restoran.
Kampanye yang dipimpin oleh Hospitality NT dan didukung oleh pemerintah tersebut, akan mengirimkan 20 delegasi dari kalangan industri tersebut ke berbagai daerah di Inggris dan Irlandia guna menarik mereka yang berminat bekerja di Australia.
Sebelumnya kalangan industri pertambangan sudah mengadakan pameran di India dan Filipina untuk merekrut 600 pekerja baru di sektor industri dan pertambangan.
Kurangnya pekerja di berbagai sektor di negara bagian dengan ibu kota Darwin tersebut sudah sangat terasa selama beberapa tahun terakhir.
Khususnya selama liburan musim panas beberapa bulan terakhir, yang salah satunya disebabkan karena pandemi COVID-19.
Kalangan industri dan pemerintah negara bagian Australia Utara melakukan kunjungan sampai ke Inggris dan India untuk mencari pekerja di tengah kurangnya staf di industri pertambangan, konstruksi dan perhotelan
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata