Awal Ramadan 17 Mei 2018, Puasa Hanya 29 Hari

Awal Ramadan 17 Mei 2018, Puasa Hanya 29 Hari
Awal Ramadan 2018 jatuh pada 17 Mei. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Awal Ramadan 2018 atau 1439 H, sebagai  hari pertama puasa tahun ini, jatuh pada Kamis, 17 Mei mendatang. Saat itu, perkiraan tinggi hilal berada pada minus 1 derajat 36 menit sampai dengan minus 0 derajat 2 menit.

“Perhitungan itu menggunakan metode ijtima dan konjungsi," ungkap Tim Pakar Hisab dan Rukyat Sumsel, H Teguh Sobri, kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Jumat (27/4).

Waktu ijtima pukul 18.48 WIB pada 15 Mei. Sesuai data hisab rukyat Kementerian Agama (Kemenag) 2018. "Jadi insya Allah puasa Ramadan pada tanggal 17 Mei,” ujarnya.

Dia beralasan bulan Syakban berlangsung 30 hari mulai 17 April 2018. Sebab saat rukyatul kemarin, hilal belum terlihat. Sehingga di-istikmalkan (disempurnakan).

Kemungkinan, kata dia, Ramadan berlangsung selama 29 hari. Karena pada waktu ijtima 1 Syawal, 14 Juni, diperkirakan hilal sudah tinggi. Data ijtima Kemenang, 1 Syawal masuk 15 Juni 2018. Saat itu ketinggian hilal sudah 6 derajat 4 menit sampai 7 derajat 34 menit.

“Jadi mudah-mudahan nanti perayaan Idulfitri seluruh umat muslim bisa seremtak,” jelasnya. Walaupun demikian, untuk kepastian Ramadan 1439 H tetap menunggu hasil rukyatul hilal di lapangan nanti dan penetapan oleh Kemenag RI.

Anggota tim ahli Badan Hisab Rukyat Provinsi Sumsel, Drs Sunaryo MHI, menjelaskan dalam menghitung rukyatul hilal, tim melihat berapa ketinggian hilal dan azimut (sudut putar)-nya berapa. Dari titik barat ke utara atau dari barat ke selatan. “Biasanya kita lihat di tanggal akhir, misalnya 29 Syakban nanti, atau pada 15 Mei. Dari situ, kita akan hitung ijtima-nya,” tuturnya.

Dikatakan, sebelum menghitung hilal memang harus tahu dulu ijtima atau konjungsi jelang Ramadan 1439 H. Jika pada 15 Mei 2018, konjungsi terjadi sesudah Magrib, 1 Ramadan akan jatuh pada 17 Mei 2018.

Awasl Ramadan 2018 atau 1439 H jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018, berdasar hasil perhitungan menggunakan metode ijtima dan konjungsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News