Awal Tahun, BI Prediksi Tren Inflasi Rendah

Karena itu, Agus berharap koordinasi yang baik tersebut bisa kembali dilakukan tahun ini.
Pemerintah menargetkan, tingkat inflasi tahun ini di angka 3,5 persen plus minus satu.
”Targetnya ini lebih rendah daripada 2017. Karena itu, ada komitmen yang kami sepakati dengan TPID (tim pengendali inflasi daerah) pusat,” jelasnya.
Yang pertama, disepakati bahwa inflasi volatile food tidak boleh melebihi 4–5 persen.
”Kami juga mewaspadai volatile food. Misalnya, beras, cabai, bawang. Insyaallah bisa mencapai target,” lanjut Agus.
Sementara itu, pengamat ekonomi Indef Bhima Yudhistira juga memperkirakan besaran inflasi di kisaran 0,6–0,7 persen (mtm).
Faktor pendorongnya, antara lain, kenaikan harga pangan, khususnya beras dan ayam potong.
Dia menuturkan, komponen volatile food atau bahan pangan memang akan menyumbang inflasi paling besar pada Januari.
Bank Indonesia (BI) memprediksi tren inflasi rendah kembali terjadi pada Januari 2018.
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- KPK Ungkap Modus Korupsi Dana CSR BI Seusai Periksa Satori
- Bitcoin Menawarkan Solusi Perlindungan Nilai Aset dari Inflasi
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini
- Data BPS: Inflasi Tahunan Maret 2025 Lebih Rendah dari Tahun Lalu