Awalnya Petentengan Bawa Senjata Api, Masuk Warung Makan, Ujungnya Ciut
jpnn.com, MUARA ENIM - Awalnya Zaitul Hadi alias Sendik (45) petentengan bawa senjata api (senpi) di jalan untuk menakuti masyarakat.
Tak lama, Hadi langsung ciut setelah jajaran Polsek Rambang Lubai datang menghampiri.
Pria yang kesehariannya sebagai petani itu diciduk di sebuah rumah makan Desa Aur pada Selasa kemarin sekitar pukul 18.30 WIB.
Dari tangan pelaku diamankan sepucuk senpi rakitan beserta tiga butir amunisi kaliber 5.56 mm dan tas pinggang warna hitam.
Hadi berikut barang bukti telah dibawa ke Mapolsek Rambang Lubai.
Kapolres Muara Enim, AKBP Aris Rusdiyanto menjelaskan penangkapan tersangka setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat.
“Ya benar, pelaku diamankan setelah anggota menerima laporan dari masyarakat,” jelas AKBP Aris, Rabu (9/3).
Penangkapan Hadi dilakukan oleh unit yang dipimpin Bripka Dali Warsah.
Awalnya Zaitul Hadi alias Sendik (45) petentengan bawa senjata api (senpi), kemudian masuk warung makan lantas langsung ciut
- Polda Riau Ungkap Jual Beli Senpi Ilegal, Pria Ini Masih Dicari Polisi
- Jaksa Ajukan Banding atas Vonis Dito Mahendra, Ini Alasannya
- Polisi Tangkap Penodong yang Viral Bikin Keributan di Bengkel Velg Jaksel, Ternyata Senjatanya
- Warga Gagalkan Pencurian Sepeda Motor, Aksi Pelaku Terekam CCTV
- Jalani Sidang Kasus Senpi Ilegal, Dito Mahendra Selalu Dikawal Bodyguard
- Saksi Sebut Jumlah Senpi dan Peluru yang Dimiliki Dito Mahendra Tidak Wajar