Awas, Ada Risiko Keamanan Jika Perusahaan Tiongkok Garap Proyek Air

AS Soroti Kiprah Hutchinson di Israel

Awas, Ada Risiko Keamanan Jika Perusahaan Tiongkok Garap Proyek Air
Fasilitas desalinasi di Hadera, Israel yang memanfaatkan air dari Laut Mediterania untuk mengairi pertanian. Foto: Nir Elias/REUTERS

jpnn.com, YERUSALEM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan kepada Israel yang akan membangun fasilitas desalinasi. Negeri Paklik Sam itu mewanti-wanti Israel tidak menyerahkan proyek fasilitas pembuat air tawar tersebut kepada Tiongkok.

Israel berencana membangun fasilitas desalinasi air laut di Kibbutz Palmachim. Tiongkok ikut dalam proses tender proyek bernilai lebih dari Shekel (NIS) 5 miliar atau sekitar Rp 21 triliun itu.

“Amerika telah mengirim pesan secara lembut dan sopan tetapi jelas mereka menginginkan kami memeriksa ulang partisipasi perusahaan Tiongkok dalam tender,” ujar pejabat Israel kepada Channel 13.

Proyek desalinasi bernama Sorek 2 itu diharapkan akan memasok 25 persen dari total konsumsi air di Israel. Salah satu yang mengincar proyek itu adalah Israeli Hutchinson Company.

Perusahaan itu terafiliasi dengan Hutchinson yang berbasis di Hong Kong. Duta Besar AS untuk Israel David Friedman pun mencermati keikutsertaan Hutchinson dalam tender proyek Sorek 2.

Konon, Friedman telah menghubungi kantor Perdana Menteri dan Kementerian Luar Negeri Israel guna menanyakan keikutsertaan perusahaan Tiongkok dalam proyek strategis itu. Pada Oktober 2019, AS mengingatkan Israel tentang investasi Tiongkok yang membanjiri Negeri Yahudi itu.

Israel pun merespons peringatan AS. Pertemuan pejabat Israel yang membidangi pertahanan telah memutuskan pembentukan komite penasihat untuk meninjau investasi asing.

Nantinya komite itu akan dipimpin menteri keuangan. Tugasnya adalah memeriksa aspek keamanan nasional dalam proses persetujuan atas investasi asing.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyoroti keikutsertaan perusahaan Tiongkok, Hutchinson dalam proyek desalinasi di Israel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News