Awas! Malaria Menyebar

Awas! Malaria Menyebar
Awas! Malaria Menyebar

jpnn.com - SUMPIUH-Desa Bogangin dan Desa Panjarpanepen, Kabupaten Banyumas menjadi daerah endemis malaria. Karena itu pula, Puskemas Sumpiuh II menempati rangking tertinggi penderita malaria sesuai dengan data yang dikeluarkan Diinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dari 12 kasus.

Dua desa di pinggiran hutan itu menjadi penyumbang terbanyak dari 12 kasus malaria yang ditangani Puskemas Sumpiuh II. Diduga nyamuk malaria banyak terdapat di hutan yang ada di kedua desa tersebut.

"Sudah beberapa tahun ini desa Bogangin dan Desa banjarpanepen selalu ada kasus malaria yang menjangkiti warga," kata dr Hari Widiyatmoko dari Puskemas Sumpiuh II saat ditemui Radarmas (15/11).

Dia mengatakan, warga di kedua desa itu memang rawan terserang malaria mengingat banyak warga yang beraktivitas di hutan. Nyamuk penyebab malaria diperkirakan banyak berkembang biak di hutan yang tak jauh dari pemukiman warga.

"Kalau berapa jumlahnya dari masing-masing kedua desa itu kurang paham, namun yang pasti memang ada 12 kasus warga yang terserang malaria yang ditangani di sini,"kata dia.

Dikatakan dia, untuk mencegah menjangkitnya malariam, Puskemas akan melakukan penyuluhan serta melakukan Pemberantasan sarang Nyamuk (PSN) untuk menanggulangi meluasnya serangan malaria.

"Kita memang sedang berupaya melakukan pencegahan dan secepatnya melakukan observasi kepada warga yang mengalami gejala serangan malaria,"ujar dia.

Kepala Puskemas Sumpiuh II belum bisa ditemui karena sedang ada tugas. Untuk mengantisipasi serangan malaria seluruh petugas di puskemas Sumpiuh II terus dioptimalkan untuk mencegah dan menangani warga yang terserang malaria. (yan/ttg)

SUMPIUH-Desa Bogangin dan Desa Panjarpanepen, Kabupaten Banyumas menjadi daerah endemis malaria. Karena itu pula, Puskemas Sumpiuh II menempati rangking


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News