Awas, Politisasi Petani dan Dana Desa di Tahun Politik

Awas, Politisasi Petani dan Dana Desa di Tahun Politik
Petani jagung di kecamatan Lalan, Muba, Sumsel. Foto: palpres

"Kita berharap ini tidak terjadi," tegasnya.

Sementara, Rektor IPB Arif Satria mengemukakan, saat ini bangsa Indonesia mengalami krisis regenerasi petani, dimana 62 persen tenaga kerja di sektor pertanian berusia di atas 45 tahun. Pada sisi lain, ada peluang negara ini memasuki bonus demografi.

Jika sumber daya manusia (SDM) tidak disiapkan, akan seperti Jepang, dimana terjadi kelangkaan SDM untuk menjadi petani dan nelayan karena semua pindah kota.

Penyebabnya antara lain karena perempuan Jepang tak ingin menikah dengan lelaki yang berprofesi sebagai petani atau nelayan.

"Industrialisasi pedesaan menjadi saluran dan katup penyelesaian persoalan agar desa menciptakan daya tarik. Faktor kendala, antara lain kenapa para sarjana atau orang-orang terbaik tidak pulang atau turun membangun desa adalah persoalan fasilitas dan kualitas pendidikan anak di desa selain karena persoalan infrastuktur desa," ujar Arif. (dil/jpnn)


Kalangan elite politik, disinyalir akan memanfaatkan dana desa dan petani untuk meraih kekuasaan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News