Awas..Oli Palsu Beredar di Bogor, Ini Cara Membedakannya

Awas..Oli Palsu Beredar di Bogor, Ini Cara Membedakannya
Awas..Oli Palsu Beredar di Bogor, Ini Cara Membedakannya

jpnn.com - SUKAMAKMUR - Warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat kini harus lebih waspada saat membeli pelumas alias oli untuk kendaraan Anda. Sebab, peredaran oli palsu berbagai merek terkenal mulai merambah Bogor. Momen mudik Lebaran salah satu penyebabnya. Pelaku memanfaatkan permintaan oli yang tinggi.

Informasi itu berawal dari obrolan ringan pewarta dengan sejumlah montir yang membuka bengkel sepeda motor di wilayah Sukamakmur. Dia mengaku menggunakan oli oplosan  kepada sejumlah konsumen. "Kalau di sini banyaknya oli palsu (KW). Mulai dari KW satu sampe KW super," ujar DD (25) salah satu montir saat ditemui Radar Bogor, Jumat (18/6). 

Untuk harga oli KW super, ia banderol Rp 23 ribu hingga Rp 40 ribu, tergantung ukurannya. Sedangkan untuk KW satu harganya hanya Rp 20 ribu sampai Rp 35 ribu. "Kalau jual tidak beda jauh sama yang asli. Hanya beda Rp 4 ribu–Rp 8 ribu saja. Itu biar konsumen tidak curiga," tuturnya. 

Sambung DD, untuk oli oplosan ia membeli dengan modal  Rp8.000 untuk ukuran 1 liter dan Rp15.000 untuk ukuran 1,8 liter. "Harganya murah, tapi harus ngambil minimal satu lusin,"imbuhnya.

Soal peredaran oli palsu tersebut, Kapolsek Sukamakmur, Iptu Sonson mengatakan, sejauh ini  belum ada laporan terkait pembuatan oli palsu di wilayahnya. Namun ia pun menghimbau agar warga yang memiliki kendaraan speda motor harus lebih selektif. "Belum ada laporan. Namun akan kami telusuri. Karena untuk bengkel di kecamatan Sukamakmur umumnya bengkel kecil," tandasnya. 

Lantas, bagaimana membedakan oli asli dan palsu. Secara kasat mata dan warna serta kekentalan, oli asli dan palsu nyaris tidak ada bedanya. Namun ada beberapa yang bisa menjadi acuan untuk menghindari menggunakan oli aspal. 

Mekanik balap asal Bogor, Ikky Biwir mengatakan ada beberapa cara untuk membedakan oli tersebut asli atau palsu. Pertama, dari warna dan bau. Meskipun nyaris serupa, namun pelumas yang asli lebih berwarna bening dan tidak berbau, sedangkan oli pelumas palsu akan berwarna sedikit keruh dan memiliki bau khas. 

Kedua, label pada kemasan. Di mana label pada kemasan adalah salah satu cara ciri paling mudah untuk mengenali apakah oli pelumas yang dibeli itu asli atau palsu. "Produsen oli pelumas selalu menggunakan teknologi printing yang bagus untuk memproduksi label kemasan yang mereka pakai di kemasan produk mereka. Ada beberapa produsen yang menggunakan semacan hologramic logo dan juga kode tersendiri untuk memberikan cirri keaslian produk mereka," tukasnya. (all/c/dil/jpnn)

SUKAMAKMUR - Warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat kini harus lebih waspada saat membeli pelumas alias oli untuk kendaraan Anda. Sebab, peredaran oli

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News