Ayah-Anak Tewas Dihantam Truk Bermuatan Tujuh Ton CPO

Ayah-Anak Tewas Dihantam Truk Bermuatan Tujuh Ton CPO
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com, PANGKALAN BUN - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan Trans Kalimantan simpang Runtu menuju Kabupaten Lamandau Km 44 Desa Runtu, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Kamis (15/2).

Seorang ayah dan anaknya, Syamsul Arifin dan Raja, 5, tewas digilas truk CPO. Sedangkan satu korban lainnya, Putri Ayu, istri Syamsul, selamat dan hanya mengalami memar di kaki.

Korban merupakan warga Sebabi dan berdiam di RT 11 base camp PT Sukajadi Sawit Mekar, Kecamatan Telawang, Kotim.

Kasat Lantas Polres Kobar AKP Asdini Pratama Putra mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika sepeda motor dengan nomor polisi KH 2510 LM yang dikendarai Syamsul, membawa istrinya di belakang dan anaknya di depan.

Mereka berjalan dari arah simpang Runtu menuju Lamandau. Saat melintas di lokasi kejadian, Syamsul mencoba menyalip sebuah mobil dengan mengambil jalur kanan. Nahasnya, saat di jembatan, sepeda motor tersebut oleng.

Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, melaju sebuah truk dengan nomor polisi KH 8746 G bermuatan 7 ton CPO yang dikemudikan Sudarto. Tabrakan tak terhindarkan. Raksasa jalanan itu menghantam Syamsul sekeluarga tanpa ampun karena jarak sudah dekat.

”Kejadian tersebut mengakibatkan Syamsul mengalami luka robek di bagian punggung kaki kiri, luka memar di kaki kanan, dan meninggal dunia di tempat. Anaknya mengalami luka robek di kepala dan meninggal dunia di tempat,” kata Asdini.

Asdini melanjutkan, istri Syamsul selamat, meski mengalami luka memar di kaki kiri. Dia dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan Trans Kalimantan simpang Runtu menuju Kabupaten Lamandau Km 44 Desa Runtu, Kabupaten Kobar, Kamis (15/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News