Ayah Dihabisi Secara Sadis, Veka dan Riski Sedih: Ini Pembunuhan Berencana

jpnn.com, MURATARA - Veka dan Riski angkat bicara terkait kasus pembunuhan ayah kandung mereka, Ardeni, yang tewas bersimbah darah dengan leher nyaris putus di depan pintu rumah mereka.
Mereka mengaku masih trauma atas kejadian mengerikan itu.
Selama dua hari terakhir keluarga mereka tidak bisa tidur.
“Emosi, sedih, menyesal, bercampur semua. Dua hari ini kami tidak bisa tidur. Bapak meninggal tidak wajar, pelakunya masih keluarga,” ungkapnya.
Di hari pertama, Veka mengaku tekanan emosional yang mereka rasakan sekeluarga sangat hebat, karena di hari pertama belum mengetahui siapa pelaku pembunuh bapaknya.
Namun di hari kedua, setelah mendapat informasi pelaku pembunuhan itu, mereka satu keluarga menjadi semakin depresi.
“Pelakunya paman aku, memang ada masalah lama soal batas tanah. Tetapi tidak menyangka kejadian sampai begini. Tidak ada firasat selama ini, bahkan hubungan kami baik-baik saja sebelum kejadian,” bebernya.
Veka mengaku sangat terpukul dan merasa kehilangan, karena tulang punggung keluarga dari 10 saudaranya itu, kini sudah tiada.
Veka dan Riski angkat bicara terkait kasus pembunuhan ayah kandung mereka, Ardeni, yang tewas bersimbah darah dengan leher nyaris putus di depan pintu rumah mereka.
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Mau Kabur ke Luar Kota, Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi Ditangkap
- Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sampaikan Pernyataan Mengejutkan
- Pilu Bocah di Tangerang Tewas Terbakar, Pelakunya Pacar Ibu Korban
- Wanita Tewas Diduga Dibunuh di Penginapan Bekasi, Kondisinya Memilukan