Ayah Meninggal Dunia Usai Dihantam Sang Anak Pakai Helm

Ayah Meninggal Dunia Usai Dihantam Sang Anak Pakai Helm
Dua tersangka penganiayaan yang menyebabkan orang tua pelaku meninggal sudah diamankan. Foto: kaltimpost/jpg

Melihat reaksi tersebut, korban hendak menampar anaknya. Namun tangan korban dipegang oleh pelaku lainnya, Arma, yang merupakan keponakan korban. Tanpa memedulikan pria di hadapannya adalah sang ayah, Nia kemudian menampar Darmansyah.

“Setelah berhadapan, baju korban dipegang salah satu pelaku (Nia), dan muka korban ditampar pelaku,” ujar Wiyono.

Korban yang menerima tamparan langsung membalasnya. Larut dalam pertengkaran, Arma tiba-tiba mengambil helm dan berkali-kali memukul kepala korban. Bahkan saat kondisi korban terjatuh akibat ditampar Nia. Mendengar keributan, anak korban lainnya, Dea, langsung memanggil ibunya (istri korban), Hariyani, yang ada di dalam rumah.

“Keributan lalu dilerai istri korban. Korban pun dibawa menjauh dari para tersangka. Namun baru tiga langkah, korban langsung ambruk,” bebernya.

Baca: Banjir Melanda Gunung Telihan, Warga Terpaksa Dievakuasi

Diduga ketika ambruk, wajah Darmansyah membentur aspal. Sayang, saat melihat ayahnya ambruk, para tersangka tidak ikut menolong. Bahkan, keduanya memberikan kalimat “mampus kamu”. Ini terungkap dari hasil pemeriksaan terhadap para tersangka di Mapolsek Balikpapan Utara.

Korban lantas ditolong anak lelakinya, Ahmad Maulana, yang saat kejadian sedang menjaga parkir di pasar Ramadan, tak jauh dari lokasi kejadian. “Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan untuk mendapat pertolongan. Namun tak lama, korban dinyatakan telah meninggal,” ujar Wiyono.

Di hadapan awak media, para tersangka mengakui perbuatannya. Arma, yang diduga berperan memukul kepala korban menggunakan helm hanya bisa menangis. Sementara itu, Nia menjelaskan, keributan yang merenggut nyawa ayahnya itu merupakan puncak kekesalan karena menyangkut harta warisan berupa sertifikat rumah.

Darmansyah, 56, Jalan Kauman, Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, Kaltim, tewas secara mengenaskan dihabisi anak dan keponakannya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News