Ayatollah Ali Khameini Memang Bukan Diplomat, tetapi Sangat Ahli Strategi
jpnn.com, TEHRAN - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi memuji Ayatollah Ali Khameini. Mousavi menyebut Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran itu merupakan ahli strategi.
Mousavi mengatakan, Imam Ali Khameini memiliki pemahaman mendalam tentang internasional. “Saya meyakini dia adalah salah satu diplomat paling terkemuka di dunia dan ahli strategi yang luar biasa,” ujarnya. “Dunia juga mengakui hal ini.”
Menurut Mousavi, siapa pun setuju bahwa Imam Ali Khameini merupakan pemimpin yang mengetahui hubungan internasional, kekuatan dan kelemahan masing-masing negara. Mousavi menambahkan, para diplomat tentu memiliki banyak pertimbangan sebelum membuat pernyataan lisan ataupun tertulis.
Sementara Imam Khameini sebagaimana kaum revolusioner berbicara tanpa keraguan. “Menurut saya karena dia adalah Pemimpin Revolusi,” ujar Mousavi.
Sebelumnya Imam Ali Khameini menyatakan bahwa dirinya bukanlah diplomat. Namun, dia memastikan Iran tak akan bernegosiasi secara bilateral dengan Amerika Serikat (AS) selama negeri adidaya itu menggunakan intimidasi.
"AS mengarahkan senjata pada Iran dan menginginkan kami berbicara pada mereka. Bangsa Iran tak akan terintimidasi dengan tindakan-tindakan ini,” ujar Khameini.
Menurutnya, berbicara secara langsung dengan AS tidak akan menyelesaikan masalah. “Saya bukan diplomat, saya seorang revolusioner yang berbicara terus terang,” kata Imam Khameini.(tehrantimes/ara/jpnn)
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameini dianggap sebagai tokoh revolusioner yang diakui dunia internasional.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Israel Dikabarkan Menyerang, Warga Iran Pilih Lanjutkan Tidur
- DPR Apresiasi Langkah Nyata Pemerintah RI Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
- Konflik Iran-Israel Bakal Ancam Ekonomi, Pemerintah Harus Mengantisipasi
- Netanyahu: Israel Akan Membalas secara Bijaksana, Tidak Emosional
- Perang Bukan