Ba'asyir Bebas: Media Australia Berikan Kritikan Keras, Korban Bom Bali Kecewa
Korban selamat Bom Bali kecewa
Photo: Jan Laczynski kehilangan lima temannya saat terjadinya serangan bom Bali di tahun 2002. (Foto: SBS)
Sejumlah warga Australia yang menjadi korban, atau keluarga dan temannya tewas dalam serangan, telah menyampaikan rasa kekecewaannya atas keputusan pemerintah Indonesia.
Bahkan ada pula yang tidak menyangka jika pemerintah Indonesia akan membebaskan Ba'asyir lebih awal dengan begitu saja.
"Seperti tamparan bagi banyak waga Australia yang masih terluka dan masih memulihkan diri," kata Jan Laczynski kepada sejumlah media di Australia.
Jan adalah seorang Australia yang kehilangan lima temannya saat mereka sedang berada di Sari Club Bali, tahun 2002 lalu.
"Ba'asyir akan terus menjalankan kehidupannya, sementara orang-orang akan menderita melihatnya keluar dari penjara," tambahnya.
Masa depan hubungan Australia dan Indonesia
Photo: PM Australia Scott Morrison pernah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada akhir Agustus 2018 di Istana Bogor. (AAP: Lukas Coch)
Sementara itu, Indonesia Institute, lembaga kajian Indonesia yang berbasis di Perth, Australia Barat, menilai keputusan Presiden Joko Widodo memiliki alasan politik dan hukum.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka