Baca, Inilah Penjelasan BMKG soal Gempa 5,6 SR di Medan

Baca, Inilah Penjelasan BMKG soal Gempa 5,6 SR di Medan
Foto kaca pecah di Focal Point di Ring Road akibat gempa, Senin (16/1). Foto: instagram/ist

Sementara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjabarkan, berdasarkan laporan BMKG gempa dengan kekuatan 5,6 SR dengan pusat gempa di darat di 28 km barat daya Kabupaten Deliserdang pada pukul 19.42 WIB.

Sumber gempa berasal dari sesar di darat dengan kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.

“Sebelumnya juga terjadi gempa 3,9 SR, pukul 19:13:30 WIB, dengan pusat gempa di darat pada 23 km barat daya Deliserdang dengan kedalaman 10 km. Gempa dirasakan di Medan juga,” kata Sutopo.

Ia melanjutkan, Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa. Gempa dirasakan keras di Deliserdang, Binjai dan Karo sekitar 5-8 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.

Gempa juga dirasakan dengan intensitas sedang di Kota Medan. Masyarakat Kota Medan juga berhamburan keluar rumah.

“Pusat gempa cukup dekat Gunung Sinabung, karena pusat gempa berjarak sekitar 33 km timur laut dari Kabupaten Karo. Semoga tidak makin meningkatkan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung. PVMBG mengintensifkan pengamatan Gunung Sinabung dan menjadi status tetap Awas,” cetusnya.

Sutupo menambahkan, berdasarkan analisis peta gempa dirasakan di sekitar Deliserdang dan Binjai.

Artinya guncangan gempa yang dirasakan ringan hingga sedang. Diperkirakan gempa tidak berdampak pada kerusakan bangunan yang masif. Umumnya bangunan akan rusak berat jika menerima intensitas gempa kuat.

 Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter (SR) yang mengguncang Kota Medan dan sekitarnya, membuat warga panik, Senin (16/1) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News