Baca! Kabar Gembira dari Menteri Siti soal Pulau Komodo

Baca! Kabar Gembira dari Menteri Siti soal Pulau Komodo
Rakor jajaran menteri dan gubernur terkait Pulau Komodo. Foto : Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Menkomaritim Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rakor tingkat menteri dan gubernur hari ini yang dihadiri Menpar Arief Yahya dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya serta Gubernur NTT Victor B Laiskodat.

Dalam rapat itu, Menteri Siti menjelaskan bahwa dari hasil kerja Tim Terpadu telah melakukan identifikasi kompleksitas permasalahan di wilayah Taman Nasional Komodo yang menyandang World Heritage Site tahun 1991 dan sebelumnya tahun 1977 ditetapkan sebagai cagar biosfir dunia.

Beberapa masalah tersebut meliputi persoalan distribusi pengembangan paket wisata special interests, mass tourism dan atraksi wisata yang bisa dieksplorasi seperti nite-safari, satwa kakak tua jambul kuning dll di samping diving, snorkeling dan tracking.

Dibahas juga untuk pengaturan regulasi ticketting dan pajak serta retribusi dan integrasi pembiayaan atau biaya-biaya yang dipungut dari wisatawan agar menjadi terpadu dan jelas, baik di Labuan Bajo maupun di Kawasan Taman Nasional Komodo.

Satwa Komodo juga dibahas di mana secara resmi ditemukan tahun 1910 dan setelah itu terdapat beberapa penelitian di tahun 1912, 1923-1927 dan 2002- 2019 sekarang dijumpai adanya komodo sepanjang 3,11 meter dan juga 2,5 -2,9 meter.

Jumlah populasi komodo di kawasan Taman Nasional Komodo sebanyak 2.897 ekor dan terbanyak di Pulau Komodo 1.727 ekor, lalu di Pulau Rinca 1.049 ekor di Pulau Rinca. Ada juga sekitar 50-60ekor di Pulau Gili Motang dan Nusa Kode.

Wilayah pengembangan di Pulau Komodo untuk kegiatan tercatat seluas 400 Ha dari keseluruhan wilayah satu Pulau Komodo yaitu 31.000 Ha.

Terdapat pula di kawasan itu adanya desa pemukiman sejak tahun 1926 seluas 17 Ha yang dihuni oleh 507 KK.

Pemerintah sempat mewacanakan akan menutup Pulau Komodo untuk perbaikan lingkungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News