Baca Pembelaan, Wafid Tak Mau Seret Atasan

Baca Pembelaan, Wafid Tak Mau Seret Atasan
Wafid Muharam saat menyampaikan pledoi pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (5/12) malam. Foto : Arundono W/JPNN
"Saya tidak pernah memantau pemenang lelang. Yang saya pantau adalah perkembangan pembangunannya yang menjadi perhatian di media massa. Penetapan kemenangan adalah hak  komite di daerah," kilahnya.

Wafid mengaku pertama kali mendengar nama PT DGI memang saat pertemuan dengan M Nazaruddin dan Rosa Manulang. Namun Wafid juga mengatakan, dirinya tak bisa berbuat banyak untuk meloloskan permintaan Nazar dan Rosa untuk memenangkan PT DGI.

"Jawaban diplomatis pun saya lakukan, selama di atas setuju saya siap melaksanakan. Saya tidak melakukan apapun untuk memenangkan PT apapun. Apabila pertemuan dengan Nazaruddin itu salah, saya mohon maaf," ucapnya.

Kalaupun Wafid menerima cek senilai Rp 3,28 miliar dari marketing PT DGI, M El Idris maka hal itu demi menalangi kegiatan kementrian. "Dana talangan inilah upaya solutif tercepat baik eksternal maupun internal. Saya menilai dana talangan tidak harus minta ijin dulu Kemenkeu," ucapnya.

JAKARTA - Mantan Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Wafid Muharam yang didakwa menerima suap proyek Wisma Atlet SEA Games, tak mau menyeret-seret

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News