Badai Corona, Puluhan Hotel Tutup, Karyawan Terpaksa Dirumahkan

Badai Corona, Puluhan Hotel Tutup, Karyawan Terpaksa Dirumahkan
Hotel di kawasan Puncak Bogor. Foto: Radar Bogor

Selain itu, dirinya berharap pemerintah ikut memperhatikan nasib dunia usaha perhotelan. Misalnya, menggratiskan sementara waktu pajak hotel dan listrik karena semua terpaksa tutup.

Kondisi ini semakin terasa berat lantaran sebentar lagi memasuki Ramadan dan Idulfitri. Sebab, para pengelola harus juga memikirkan nasib para karyawan yang dirumahkan sementara waktu.

“Dengan kejadian ini, mudah-mudahan semua bisa saling mengerti. Mudah-mudahan dari pemerintah ada kelonggaran beban. Apalagi mau menjelang Ramadan, kasian karyawan kalau seperti ini terus,” tandasnya.

Sebelumnya, per Jumat (27/3), tercatat sudah lebih dari 60 hotel di Kabupaten Bogor tutup dan merumahkan para karyawannya hingga batas waktu yang tak bisa ditentukan.

Kondisi itu diungkapkan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Budy Sulistio. “Sudah dari kemarin-kemarin hotel tutup. Sekarang sudah ada 60 hotel lebih yang tutup. Ini juga merupakan imbauan dari pemerintah,” kata Budy, Jumat (27/3).

Atas kondisi tersebut, dalam waktu dekat ini PHRI Kabupaten Bogor akan melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Mereka ingin membahas penutupan sementara ini agar ada jalan keluarnya.

“Rencananya kami akan membahas ini dengan pemerintah, pertemuan rencananya awal bulan (April, red) tapi belum tahu kelanjutannya,” ungkapnya.

Soal nasib karyawan, Budy mengaku menyerahkan ke pemilik hotel masing-masing.

60 hotel di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terpaksa tutup akibat dampak virus Corona atau Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News