Badai Nock-ten Renggut 13 Nyawa

Badai Nock-ten Renggut 13 Nyawa
Badai Nock-ten Renggut 13 Nyawa
BANGKOK - Jejak Badai Nock-ten di Thailand menyisakan duka mendalam. Tak hanya kerusakan fisik, banjir dan tanah longsor yang mengikuti badai tropis tersebut juga menimbulkan korban jiwa. Kemarin (5/8), pemerintah Thailand mengumumkan bahwa korban tewas bertambah menjadi 13 orang.

"Badai Nock-ten yang bertiup dari arah Filipina menyapu sedikitnya 16 provinsi di wilayah utara Thailand," terang pejabat Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana (DPMD). Kekacauan terjadi di hampir seluruh wilayah yang ditinggalkan Nock-ten. Bahkan, tanah longsor masih menimbun beberapa kawasan terpencil karena sulitnya akses menuju lokasi bencana.

Tujuh dari total 13 korban tewas tercatat sebagai warga Provinsi Mae Hong Son di wilayah barat laut. Hingga kemarin, provinsi yang berbatasan langsung dengan Myanmar itu masih porak poranda. Lumpur dan longsoran tanah menimbun sebagian besar wilayah tersebut. Sebanyak tujuh korban tewas itu pun ditemukan di balik timbunan lumpur dan tanah.

Akibat banjir dan tanah longsor, aktivitas warga Thailand di kawasan utara pun terganggu. Sebab, genangan air merendam jalan-jalan utama serta jembatan. Penduduk yang belum bisa kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing pun terpaksa menginap di pengungsian dengan segala keterbatasannya. Penyakit kulit dan gangguan pencernaan pun mengancam warga.

BANGKOK - Jejak Badai Nock-ten di Thailand menyisakan duka mendalam. Tak hanya kerusakan fisik, banjir dan tanah longsor yang mengikuti badai tropis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News