Badan Antikorupsi Soroti Pembelian Jet Tempur Mirage, Prabowo Diminta Mengklarifikasi

Badan Antikorupsi Soroti Pembelian Jet Tempur Mirage, Prabowo Diminta Mengklarifikasi
Capres nomor urut 2 pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Di sisi lain, dia menjelaskan tak akan menginvestigasi hal ini. Dirinya hanya mendapat informasi dari rekan diplomatnya dan yang berada di sektor pertahanan.

“Yang mesti kita luruskan, satu Mirage sudah batal. Kedua yang kita mesti hati-hati-hati, Indonesia mesti hati-hati, tuntutan EIO ini akan panjang. Karena EIO melakukan ini dan akan sampai ke akarnya, benar atau tidaknya kan tidak tahu,” tambah Connie.

Dia melihat EIO sangat berhati-hati menjalankan tugas. Sehingga, tak mungkin salah langkah dan bahkan menuding pejabat di negara lain.

“Tugas kita sekarang, akhirnya adalah meyakinkan bahwa (proyek pengadaan) Mirage ini tidak ada, kemudian meyakinkan Pak Prabowo memang tidak menerima (fee) itu," tandasnya.

Viral di media sosial soal pemberitaan di media terkait GRECO yang tengah menyelidiki skandal pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Qatar oleh Kemenhan.

Pembelian pesawat tersebut diketahui disepakati senilai 792 juta USD atau sekira Rp12,3 triliun atau dibeli dengan harga satuan 66 juta USD (sekira Rp 1,03 triliun).

Dikutip dari MSN, GRECO telah mengirimkan perwakilannya ke Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta pada 25 Januari 2024.

Dalam keterangannya, EIO juga telah menggelar penyelidikan terhadap perusahaan asal Ceko yang menjembatani pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5.

Lembaga antikorupsi Uni Eropa (GRECO) menyoroti pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 oleh Indonesia yang sudah dibatalkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News