Badan PBB UNHCR: Satu dari 78 Orang di Dunia adalah Pengungsi, Australia Diminta Lebih Turun Tangan

Badan PBB UNHCR: Satu dari 78 Orang di Dunia adalah Pengungsi, Australia Diminta Lebih Turun Tangan
Pengungsian besar-besaran di Ukraina karena invasi Rusia menyebabkan peningkatan besar jumlah pengungsi di dunia saat ini. (ABC News: Brendan Esposito)

Lebih dari tujuh juta warga Ukraina telah meninggalkan rumah mereka namun masih berada di negeri itu dan enam juta lainnya sudah melarikan diri ke luar negeri, kata UNHCR.

Sara Dehm, seorang pakar mengenai hukum soal pengungsi di University of Technology Sydney mengatakan negara kaya seperti Australia bisa melakukan lebih banyak untuk membantu.

"Jumlah tempat bagi program permukiman sangat sedikit dan porsinya kecil sekali dibandingkan apa yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut," kata Dr Dehm.

"Negara berpenghasilan tinggi - yang saat ini hanya menampung 17 persen dari populasi global pengungsi tersebut - bisa memberikan jalan yang lebih aman dan efektif guna menampung mereka secara permanen."

Perpindahan orang di kawasan Australia 

Negara-negara berkembang saat ini yang paling banyak menampung mereka yang mengungsi.

Selama 2021, hampir 1,4 juta orang dilaporkan menjadi warga baru yang mengungsi dari rumah mereka di kawasan Asia dan Pasifik, dan hampir semuanya berasal dari Afghanistan dan Myanmar, kata UNHCR.

Kembali berkuasanya Taliban di Afghanistan menyebabkan 900 ribu orang melarikan diri dari rumah mereka baik yang masih di dalam negeri maupun ke luar negeri, sementara di Myanmar, akibat kudeta bulan Februari 2021, 400 ribu orang pergi meninggalkan rumah mereka.

Pakistan saat ini menampung sekitar 1,5 juta pengungsi, terutama dari Afghanistan.

Badan pengungsi PBB UNHCR mengatakan situasi saat ini sudah mencapai 'titik genting' dengan lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia terpaksa meninggalkan rumah mereka karena persekusi, perang dan pelanggaran HAM

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News