Badan Standardisasi Nasional Gencarkan Program SNI Bina UMK
Hal itu guna memastikan produk UMKM yang telah memiliki sertifikat SNI dapat memasarkan produknya melalui Katalog Elektronik LKPP.
Upaya tersebut akan mendukung UMKM di Indonesia untuk naik kelas dan siap bersaing di pasar nasional maupun global.
"Oleh karena itu, standardisasi dan penilaian kesesuaian bisa menjadi katalisator pemulihan ekonomi nasional,” tambah Kukuh.
Selain meluncurkan program SNI Bina UMK, banyak program lain yang sukses dilaksanakan BSN di tahun 2022. Mengambil momentum Indonesia sebagai Presidensi G20, BSN bersama World Standard Cooperation (WSC) – yang terdiri dari International Electrotechnical Commission (IEC), International Organization for Standardization (ISO), dan International Telecommunication Union (ITU) – serta partisipasi dari World Trade Organization (WTO), menyelenggarakan G20 International Standards Summit 2022 di Bali, tanggal 20 Oktober 2022.
Dalam pertemuan mengenai standardisasi ini, Badan standar internasional — IEC, ISO dan ITU — mengimbau para pemimpin dunia untuk mengakui, mendukung, dan mengadopsi standar internasional guna memenuhi tujuan G20 yang ditetapkan dalam tema “Recover Together, Recover Stronger”.
“Ketiga badan global tersebut mengeluarkan deklarasi bersama pada acara International Standards Summit di Bali yang didukung oleh perwakilan standardisasi dari negara-negara G20,” jelas Kukuh. (esy/jpnn)
Badan Standardisasi Nasional (BSN) gencarkan program SNI Bina UMK dalam upaya menjalankan instruksi Presiden
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad
- BSN: 549.970 Produk UMK akan Menggunakan Tanda SNI, Gratis
- Sepanjang 2023, BSN Menetapkan 531 SNI Baru
- Aquaproof & Aquaproof Pro Raih SNI Pelapis Antibocor Berbasis Air
- Bertemu Presiden Jokowi, Solidaritas Nelayan Indonesia Sampaikan Penolakan Dua Hal Ini
- SIG Raih Peringkat Emas di Ajang SNI Award 2023
- Raih SNI Anti-Penyuapan, Bupati Tangerang: Langkah Pencegahan Korupsi