Badan Usaha Milik Desa Diharapkan jadi Penopang Ekonomi Nasional

Badan Usaha Milik Desa Diharapkan jadi Penopang Ekonomi Nasional
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin saat menjadi pembicara dalam Diskusi BUMDes Inspiratif "Mbangun Deso Ngrumat Wargo" di Kampung Mataraman, Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (16/5). Foto: Humas Kemendes PDTT

Tujuannya agar BUM Desa bisa semakin berkembang dan menjadi holding nasional yang besar dan mampu menopang ekonomi nasional.

“Supaya Indonesia dapat membangun dari bawah, yakni dari desa,” tegasnya.

Sejak tahun pertama hingga saat ini, dana desa telah menghasilkan beragam capaian output, berupa infrastruktur yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup di desa.

Infrastruktur yang menunjang aktivitas ekonomi masyarakat berupa 311.656 kilometer jalan desa, 1.602.227 meter jembatan, 12.297 pasar desa, 42.370 kegiatan BUM Desa, 7.420 unit tambatan perahu, 5.413 unit embung, 572.812 unit irigasi, dan 249.415 unit penahan tanah.

Pemanfaatan dana desa juga digunakan untuk menunjang kualitas hidup masyarakat desa.

Fasilitas itu di antaranya 29.430 unit sarana olah raga, 1.502.631 unit air bersih, 444.465 unit MCK, 14.462 unit polindes, 45.827.627 meter drainase, 66.727 kegiatan PAUD, 42.388 unit posyandu, dab 76.669 unit sumur.

Dana desa juga berperan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional saat pandemi Covid-19.

Khusus untuk pemanfaatan Dana Desa 2022, peruntukannya diprioritaskan untuk program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai desa paling sedikit 40 persen.

Gus Muhaimin menyampaikan Badan Usaha Milik Desa atau BUM Desa memiliki potensi yang diharapkan jadi penopang ekonomi nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News