Badan Usaha Milik Desa Diharapkan jadi Penopang Ekonomi Nasional

Badan Usaha Milik Desa Diharapkan jadi Penopang Ekonomi Nasional
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin saat menjadi pembicara dalam Diskusi BUMDes Inspiratif "Mbangun Deso Ngrumat Wargo" di Kampung Mataraman, Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta, Selasa (16/5). Foto: Humas Kemendes PDTT

jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan pemerintah terus meningkatkan potensi desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang diharapkan jadi penopang ekonomi nasional.

Wujud dukungan tersebut, di antaranya melalui dana desa untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Hal itu disampaikan Gus Muhaimin yang akrab disapa dalam 'Bincang BUM Desa Inspiratif' yang digelar Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Kampung Mataraman, Bantul, Yogyakarta, Selasa (16/5).

“Kita telah membuat sejarah, yaitu dana desa telah mengubah wajah kepemimpinan desa dan partisipasi pembangunannya betul-betul dahsyat. Lompatannya luar biasa. Banyak efektivitas penggunaan APBN melalui dana desa,” kata Gus Muhaimin.

Pria yang sekarang menjabat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap momentum capaian dapat saat ini terus dijaga agar kesempatan penggunaan dana desa tidak terlewatkan di masa yang akan datang.

Harapannya agar dana desa pada tahun mendatang anggarannya dapat ditambah.

“Target kami 2024 ke depan, minimal satu desa bukan hanya satu miliar tetapi bisa sampai lima miliar. Sudah kita hitung semua, alokasi APBN kita memungkinkan,” ungkap Gus Muhaimin.

Terkait pemanfaatannya, Gus Muhaimin menjabarkan bahwa separuh dari dana desa bisa digunakan untuk ekonomi produktif, baik wisata desa, kebutuhan konsumsi, hingga produktivitas pangan.

Gus Muhaimin menyampaikan Badan Usaha Milik Desa atau BUM Desa memiliki potensi yang diharapkan jadi penopang ekonomi nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News