Bagaimana Jika Jokowi-Prabowo Berduet di Pilpres, Setuju?

Bagaimana Jika Jokowi-Prabowo Berduet di Pilpres, Setuju?
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi rivalnya pada Pilpres 2014. Foto: Biro Pers Kepresidenan Ilustrasi

jpnn.com, JAKARTA - Dua nama masih mendominasi bursa bakal calon presiden pada Pemilu 2019. Dua nama itu adalah Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Parrtai Gerindra Prabowo Subianto.

Jokowi -panggilan Joko Widodo- sudah hampir dipastikan bakal mencalonkan diri lagi. Sedangkan Prabowo juga sudah diadang-adang oleh partainya sebagai calon presiden untuk Pemilu 2019.

Lantas, bagaimana jika ternyata Jokowi berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2019? Direktur Eksekutif Indonesia Political Studies (IPS) Faris Thalib mengatakan, duet Jokowi-Prabowo bukanlah hal mustahil karena dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi.

"Saya kira jika situasi politik menghendaki, bisa saja Jokowi berpasangan dengan Prabowo.  Jika itu yang terjadi maka akan sangat menarik," ujarnya kepada JPNN, Selasa (19/9). 

Meski demikian, Faris memprediksi peluang itu sangat kecil. Tentu saja ada alasan yang menjadi pertimbangan dalam analisis Faris.

Faris mengatakan, PDI Perjuangan sebagai partai pendukung utama Jokowi tentu tak menginginkan duet mantan gubernur DKI itu dengan Prabowo. Selain itu, hambatan untuk menduetkan Jokowi dengan Prabowo juga ada dari sisi mantan Danjen Kopassus tersebut.

"Saya kira PDIP tidak akan berpikir ke arah sana. Prabowo juga saya pikir gengsi untuk berpasangan dengan orang yang menjadi lawan politiknya," ulasnya.

Bahkan, Faris tak sependapat jika akibat duet Jokowi-Prabowo lantas muncul calon tunggal. Dia justru mendorong adanya poros baru.

Duet Jokowi-Prabowo untuk Pilpres 2019 bukanlah hal mustahil. Sebab, dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News