Bagaimana Warga Indonesia Lulusan Australia Akan Menata Karier di Tengah Pandemi?

Jika nantinya tidak dapat kerja, Jocelyn mengatakan ia berencana membangun bisnis kecil bersama beberapa temannya.
'Mengirimkan lamaran ke 15-20 pekerjaan'

Faiz Abi Talha baru saja menyelesaikan pendidikan S2 di bidang 'Logistics and Supply Chain Management' di University of Sydney dengan beasiswa dari LPDP.
Sekarang Faiz sudah kembali ke Jakarta sejak 6 Agustus lalu dan mengikuti wisuda online di bulan September.
Sekarang dia berusaha mendapat pekerjaan yang baru, walau sebenarnya sudah pernah bekerja di perusahaan minyak dan gas selama dua tahun, sebelum berangkat kuliah ke Australia di tahun 2018.
Ia mengaku kondisi di tengah pandemi sulit untuk mencari kerja, karenanya harus pintar melihat perusahaan mana yang performanya masih baik dan masih membutuhkan karyawan.
"Mayoritas industri sedang menurun, banyak yang sementara membekukan penerimaan pegawai bahkan ada yang mengurangi karyawannya," kata Faiz.
"Dampaknya tentu pilihannya makin terbatas dan persaingan makin ketat."
Lulusan perguruan tinggi di tahun 2020 menghadapi tantangan tersendiri untuk menentukan masa depan mereka di tengah ketidakpastian akibat pandemi COVID-19
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina