Bagi Atikoh, Pendidikan Adab kepada Anak Lebih Penting

Bagi Atikoh, Pendidikan Adab kepada Anak Lebih Penting
Istri Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh berdialog dengan warga di Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/12) malam. Foto: Tim Dokumentasi Siti Atikoh

jpnn.com, MADIUN - Istri Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh mengingatkan pendidikan anak justru dimulai dari keluarga. Di keluargalah adab seorang anak manusia diajarkan dan lebih penting dibanding sekadar pendidikan formal.

Hal tersebut disampaikannya saat menjawab curhatan warga Madiun mengenai pendidikan, salah satunya soal perundungan, ketika berdialog dengan warga di Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/12) malam.

“Madrasah pertama itu di rumah. Dan dalam kita mendidik anak, kalau saya pribadi beranggapan, adab itu lebih tinggi dari ilmu. Kalau adabnya tidak ditanamkan dari kecil, itu anak kita tidak akan punya arah yang jelas,” kata Siti Atikoh.

Menurut dia, untuk ilmu pendidikan formal, bisa diterapkan perlahan.

“Kalau ilmu itu bisa pelan-pelan. Misalnya ketika remedial (ujian susulan, red) itu masih bisa besok, tetapi adab tidak ada remedial. Ketika akhlaknya itu sudah tidak sesuai, itu akan sulit sekali. Jadi, harapannya nanti yang pertama kuncinya di pendidikan tingkat keluarga. Lewat parenting, lewat misalnya kegiatan yang terkait itu,” ungkap Siti Atikoh.

Namun, dia mengungkapkan ini adalah bagian pendapat pribadinya, sebagai orang tua.

Selain itu, lulusan S2 University of Tokyo ini mengungkapkan di tingkat sekolah, ada baiknya ditambah ilmu budi pekerti di kurikulum.

“Jadi, sekarang seolah-olah yang menjadi gol utama ketika sekolah adalah nilainya sepuluh, sepuluh, sepuluh. Ketika rapornya seperti itu orang tua sudah tenang, oh, anakku sudah sukses. Dia nanti bisa mencari sekolah manapun, universitas apa pun yang bagus. Tetapi yang lebih penting sebagai pondasi moral tidak menjadi penekanan,” pungkasnya. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Menurut istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, untuk ilmu pendidikan formal, bisa diterapkan perlahan.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News